DAFTAR
ISI.................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 2
1.1 Latar Belaakang.......................................................................... 2
1.2 Rumusan
Masalah ...................................................................... 2
1.3 Maksud dan
Tujuan.................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
2.1 Pengertian Manusia................................................................... 3
2.2 Pengertian Cinta........................................................................ 3
2.3 Pengertian Cinta dan Kasih........................................................ 4
BAB IV
PENUTUP......................................................................................... 5
3.1 Kesimpulan................................................................................ 5
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................ 5
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah
perasaaan
seseorang. Cinta
juga bisa dikatakan sebuah aksi atau kegiatan aktif yang di lakukan manusia
terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan
kasih sayang, membantu dan lain lain .
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apakah
pengertian manusia?
2.
Apakah
pengertian Cinta?
1.3 Maksud dan
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui apa itu cinta
2.
Untuk
mengetahui apa itu manusia
3.
Untuk
mengetahui apa itu cinta kasih
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
manusia
Manusia atau orang dapat diartikan
berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan,
atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo
sapiens (Bahasa
Latin yang berarti “manusia
yang tahu”), sebuah spesies primata dari golongan mamaliayang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam
hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana,
dalamagama,
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk
hidup; dalam mitos, mereka juga
seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka
dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi
mereka dalam masyarakatmajemuk serta
perkembangan teknologinya,
dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama
lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis
kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru
lahir entah laki-laki atau perempuan.
Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa
sebagai pria. Anak muda perempuan
dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa
sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang
lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung;
tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ,
warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga
dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman;
musuh) dan lain sebagainya.
2.2 Pengertian Cinta
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks
filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan
belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah
aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa
pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti
perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek
tersebut.
Cinta adalah
suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa
dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan
semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan
penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda.
Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang
lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti
berikut:
2.3
Pengertian Cinta Kasih
Dr Sarlito W. Sarwono berpendapat bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu:
a. Keterikatan: Adanya perasaan untuk hanya bersama
seseorang yang kita cintaiatau kita kasihi, segala prioritas hanya untuk dia,
tidak mau pergi dengan oranglain kecuali dengan dia. Kalau janji dengan dia
harus ditepati, ada uang sedikitbeli oleh-oleh untuk dia.
b. Keintiman: Adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku
yang menunjukkanbahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
Panggilan-panggilanformal seperti bapak, Ibu, saudara digantikan dengan sekedar
memanggil namaatau panggilan sayang dan sebagainya. Makan dan minum dari satu
piring-cangkirtanpa rasa risih ataupun jengah, pinjam meminjam baju, saling
memakai uangtanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lainnya.
c. Kemesraan: Adanya rasa ingin membelai atau dibelai,
rasa rindu jika jauh ataulama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang
mengungkapkan rasa sayang,dan suasana-suasana yang menimbulkan rasa
romantis.Lalu menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta,
cintaadalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun
(rasa) sangatkasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya
perasaan sayang ataucinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian
arti cinta dan kasihhampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa
cinta. Karena itu cinta kasihdapat diartikan.
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1. Manusia
itu tidak bisa di pisahkan dengan cinta karen setiap manusia memiliki perasaan
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar